FBI Segera Retas WhatsApp?
FBI Segera Retas WhatsApp?

Belum reda kasus permintaan peretasan iPhone milik teroris San Benardino oleh FBI, kini pemerintah Amerika lewat Department of Justice (DOJ) menjadikan WhatsApp sebagai ‘target’ baru mereka.

Seperti yang dilansir oleh The Next Web (14/03), dalam sebuah kasus baru yang tengah bergulir, hakim federal Amerika telah menyetujui penyadapan WhatsApp untuk keperluan penyelidikan. Akan tetapi, penyadapan ini tidak bisa dilakukan akibat adanya sistem enkripsi dua arah di WhatsApp.

Sistem end-to-end encryption ini membuat hanya pengirim dan penerima pesan saja yang bisa mengetahui isi pesan tersebut. Sementara pihak lain seperti WhatsApp sendiri tidak bisa tahu.

Pihak DOJ masih terus berupaya agar penyadapan ini bisa berlangsung, sehingga muncul prediksi bila DOJ berpeluang memaksa WhatsApp untuk memberikan data yang diperlukan, tentu lewat peretasan sendiri aplikasi chattingnya. Menariknya, pihak DOJ sudah mengatakan bila kasus ini bukan lah kasus terorisme seperti Apple vs FBI.

Sebelumnya, salah satu petinggi Facebook telah di tahan oleh kepolisian Brasil di awal Maret lalu akibat tidak memberikan informasi data chatting dari WhatsApp yang diminta oleh hakim. Data WhatsApp itu rencananya akan dipakai untuk investigasi kasus jual beli narkoba di negeri Samba. Apakah pemerintah Amerika juga akan menahan lagi petinggi Facebook selaku pemilik WhatsApp akibat putusan DOJ ini?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY