Saat ini, Facebook berhasil mendominasi industri aplikasi messaging dengan WhatsApp dan Facebook Messsenger. Hal ini mendorong beberapa tokoh ternama dari Sillicon Valley untuk melakukan investasi sejumlah uang pada Hike Messenger, sebuah perusahaan asal India, begitu lapor Economic Times.
Beberapa tokoh tersebut antara lain Co-Founder WordPress Matt Mullenweg, pendiri QAnguora Adam D’Angelo dan Vice President of Engineering Dropbox Aditya Agarwal. Sayangnya, masih tidak diketahui berapakah jumlah uang yang mereka tanamkan.
Hike sendiri adalah hasil kerja sama antara Bharti Enterprises dan Softbank. CNET melaporkan, sebagian besar pengguna Hike datang dari India.
Satu fitur utama dari aplikasi ini adalah sebuah fitur yang memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan pesan dalam 8 bahasa India yang berbeda antara lain Hindi, Telegu, Tamil, dan Marathi. Selain itu, penggunanya juga dapat mengirimkan pesan dalam bahasa Inggris.
“Kami senang melihat para pelaku industri teknologi kelas dunia memiliki visi yang sama dengan Hike; mereka tidak sekedar memberikan investasi pada kami,” kata pendiri Hike Kevin Bharti Mittal. Dia lalu menambahkan, setiap tokoh ternama Sillicon Valley membawa ilmu keahliannya masing-masing.
“Dan kami menemukan bahwa hal ini sangat membantu karena kami sedang berkembang pesat di India,” ujar Mittal.
Setelah berdiri selama lebih dari 3 tahun, Hike telah memiliki lebih dari 70 juta pengguna. Dalam skala dunia, pesaing utama Hike adalah WhatsApp, yang pada bulan September tahun lalu mengumumkan bahwa mereka telah memiliki 900 juta pengguna aktif.
Pesaing Hike lainnya adalah Facebook Messenger, yang pada bulan Desember tahun lalu memiliki 800 juta pengguna aktif bulanan.
Satu hal yang pasti, para eksekutif Sillicon Valley ini ingin memanfaatkan bisnis internet di India yang sedang menjadi tren. Beberapa tahun belakangan, India berhasil menjadi negara dengan populasi internet terbesar kedua.
IMRB International dan Internet and Mobile Association of India menduga bahwa pengguna internet di India telah mencapai angka 400 juta orang.
