Notebook, atau Netbook?

Iya, itu merupakan sebuah pertanyaan yang sering mampir di telinga sebagian orang. Itu notebook atau netbook? Apa bedanya? Iya, dua benda yang pada hakikatnya sama (di Indonesia keduanya disebut laptop), tapi faktanya berbeda. Hal apa yang membuat kedua benda tersebut beda? Penjelasan berikut akan membuka mata pikiran kita tentang perbedaan keduanya, silahkan dicermati secara menyeluruh.

Berdasarkan penempatannya komputer dibagi menjadi 3 kategori, yaitu desktop, laptop, dan palmtop. Untuk desktop sudah jelas di tempatkan di atas meja kerja. Laptop dengan awalan kata “lap” yang berarti pangkuan, artinya komputer yang bisa di pangku. Dan palmtop dengan awalan kata “palm” yang berarti genggaman, artinya komputer yang bisa di genggam.

Pada awal tahun 90-an mulai muncul istilah baru, yaitu notebook. Istilah notebook ini digunakan untuk memasarkan komputer portabel yang ukurannya lebih kecil daripada laptop. Lama kelamaan semua produsen memiliki jajaran produk yang dinamai notebook. Pada perkembangannya, istilah laptop (di Indonesia), sepertinya lebih populer di sebut dengan istilah notebook karena komputer ini bisa dilipat layaknya buku atau majalah. Dan laptop menjadi tidak relevan karena lebih banyak orang bekerja dengan laptop ditaruh di atas meja daripada meletakkannya di pangkuan.

Perbedaan mendasar antara netbook dan notebook adalah dari sisi fungsionalitas. Netbook ditujukan bagi pengguna yang bersifat content consumption yaitu menikmati suatu konten, seperti berinternet, chatting, atau mendengar musik dan video, sedangkan notebook lebih kepada pengguna yang content maker yaitu menciptakan suatu konten dan multimedia (setara komputer desktop atau PC), seperti mengedit video atau gambar atau mendesain situs web dan sebagainya.

Target pengguna netbook adalah orang yang suka duduk berjam-jam di food court atau kafe bahkan restoran yang menyediakan hotspot gratis. Fasilitas wifi dipastikan terdapat pada semua jenis netbook. Aplikasi berat pada netbook kurang bisa berjalan dengan lancar serta sangat memakan sumber daya dan tenaga dari netbook tersebut. Aplikasi-aplikasi ringan yang biasa terdapat pada netbook adalah Chat Messenger seperti Yahoo messenger, MSN Messenger, Gtalk, Skype, browser Mozilla. Webcam juga tertanam pada jenis-jenis tertentu untuk digunakan live chat menggunakan aplikasi messenger yang mendukung view cam. Jadi apabila yang dibutuhkan adalah untuk menjalankan aplikasi semacam Photoshop, AutoCAD dan aplikasi berat lainnya, netbook bukan pilihannya.

Perbedaan mencolok lainnya dapat dilihat dari sisi ukurannya. Netbook memiliki ukuran layar terbatas antara 7-10 inci, sedangkan notebook minimal memiliki layar 10 inci dan maksimal 17 inci.

Netbook dibuat dengan konsep seringkas mungkin untuk memudahkan saat dibawa oleh penggunanya. Ketersediaan input dan output devices di netbook juga lebih terbatas. Dengan ukuran yang lebih mungil dan praktis, perangkat ini tidak memiliki optical disk drive (tempat memasukkan piringan cd atau dvd itu lho) dan hanya mengandalkan slot USB.

Dari sisi harga keduanya tentu juga berbeda. Rata-rata netbook dibanderol di kisaran US$ 250 – US$ 450 (sekitar 2 – 4 juta rupiah), sedangkan notebook minimal US$ 500 (sekitar 5 juta rupiah).

Spesifikasi hardware antara netbook dengan notebook juga  berbeda. Performa notebook jauh lebih cepat dibanding netbook. Biasanya, netbook menggunakan prosesor Intel Atom, VIA C7 yang hemat energi, AMD pun tidak mau kalah dan akan meluncurkan prosesor Athlon Neo untuk pasar netbook. Netbook biasanya dibekali RAM sebesar 512 MB – 1 GB untuk mendukung performanya. Beberapa netbook menyediakan pilihan SSD (Solid State Drive) sebagai media penyimpananya karena lebih hemat energi jika dibandingkan dengan hardisk yang biasa terdapat pada notebook. Sementara notebook biasanya mnggunakan prosesor yang lebih kuat, seperti Pentium Dual-core, Core 2 Duo, Turion X2, Intel Core ix seri, dengan RAM yang sama atau lebih besar dari netbook. Notebook juga dapat menggunakan discrete graphic dari Ati Radeon atau Nvidia GeForce, sedangkan netbook belum ada yang menggunakan discrete graphic (menggunakan VGA card untuk proses grafis serta memiliki slot untuk VGA card sehingga memungkinkan untuk meng-upgrade VGA card jika dibutuhkan).

Perbedaan pada sisi hardware ini mengakibatkan daya tahan baterai keduanya juga berbeda. Notebook pada umumnya hanya mampu menyala dengan baterai selama 1 – 3 jam saja. Sedangkan netbook mampu bertahan lama antara 3 – 5 jam.

Jadi, sekarang sudah jelas bahwa notebook dan netbook adalah berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Pesan bagi yang ingin membeli dan masih bingung, notebook atau netbook, pikirkan dengan seksama sebelum menentukan pilihan.
Baca Juga:  Mengenal Jenis Partisi GPT

8 tanggapan untuk “Notebook, atau Netbook?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *