Di Tiongkok, operator telekomunikasinya mulai menghentikan jaringan 3G. Seperti dilansir dari  laman Cellular-News, Minggu (20/3/2016), operator China Mobile telah mematikan perangkat stasiun pemancar (BTS) 3G. 
 
Hal dilakukan karena operator mulai kesulitan untuk mempertahankan pelanggan. Mengutip publikasi di negara setempat, keputusan tersebut justru bukan diambil dari petinggi China Mobile, melainkan warga setempat. 

Kendati demikian, China Mobile mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak akan berinvesttasi lagi untuk mengembangkan jaringan TD-SCDMA berbasis 3G, dan melanjutkan fokus jaringan 4G di masa depan.

Adapun, perusahaan mematikan jaringan pada BTS 3G dan meng-upgrade-nya ke jaringan 4G. Seperti diketahui, China Mobile telah menggelontorkan investasi sebesar US$ 30,7 miliar demi pengembangan jaringan 3G. 


Namun, jaringan yang dikembangkannya tak terlalu populer di kalangan konsumen, dibandingkan dua operator pesaingnya yang mampu menawarkan kecepatan tinggi dan cakupan luas dengan jaringan standar 3G. 

Di Indonesia, penetrasi 3G masih sangat rendah atau berkisar di bawah 50 persen. Kendati demikian, operator telekomunikasi di Tanah Air sudah mulai menggelar jaringan 4G, termasuk operator berbasis CDMA


 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY